February 11, 2022
Gigi Gelap Pasca Trauma
Dokter Ahmad Syaify, saya ingin menanyakan apakah kondisi kejiwaaan seseorang misalnya stress dapat menimbulkan gangguan rahang sendi? Saya pernah membaca tulisan di koran mengenai hal tersebut. Kok sepertinya mengerikan sekali ya. Mohon penjelasannya ya dokter.
Aliban, Jl Parangtritis, Bantul
Jawaban:
Sebelum menjawab pertanyaan sdr Aliban, saya ingin mengingatkan bahwa gangguan sendi rahang merupakan masalah serius di bidang kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Namun hingga saat ini, kasus-kasus gangguan sendi rahang kurang mendapat perhatian, bahkan dari kalangan dokter gigi. Gangguan sendi rahang atau dikenal sebagai Temporo Mandibular Joint (TMJ) disorder sebetulnya merupakan kasus yang banyak terjadi. Hanya saja, masyarakat awam tidak mengetahuinya secara pasti. Kecuali pada kasus-kasus ekstrim yang seperti rahang terkunci, atau tidak bisa menutup mulut.
Pada kasus gangguan sendi rahang yang ringan, pasien hanya mengeluhkan ada yang tidak enak ketika mengatupkan rahang. Kadang pasien merasakan adany bunyi ”klek” saat mengerakkan rahang. Bisa juga muncul rasa sakit yang tidak begitu jelas, meliputi daerah rahang hingga sebagian kepala. Keluhan pusing yang kumat-kumatan, kemungkinan bersumber dari adanya gangguan sendi rahang.
Banyak faktor penyebab gangguan sendi rahang. Antara lain, hilangnya sejumlah gigi, kebiasaan mengunyah satu sisi, tertawa atau menguap terlampau lebar, adanya tumor rahang, atau paska kecelakaan. Mengunyah pada satu sisi, bisa karena kebiasaan atau memang ada faktor penyebab sehingga seseorang lebih suka mengunyah hanya pada sisi gigi tertentu saja, mungkin sebelah kanan saja atau kiri. Bisa jadi karena ada gigi yang berlobang besar, atau gigi yang tingga akar. Atau bahkan ada gigi-gigi yang hilang, sehingga enggan mengunyah pada sisi tersebut.
Yang menarik, faktor stres psikologis ternyata dapat memicu terjadinya gangguan sendi rahang. Disebutkan dalam jurnal bahwa sekitar 30 persen penyebab TMJ disorders adalah fakor kondisi kejiwaaan seseorang yaitu stres. Dalam kondisi stress, kadang termanifestasi pada gerakan abnormal pada oto-toto pengunyahan. Misalnya, suka mengerat-ngeratkan gigi geligi dsb. Kebiasaan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan sendi rahang dan keausan pada permukaan/tonjol gigi.
Meskipun masih perlu dikaji lebih jauh, infromasi mengenai pengaruh stres terhadap gangguan sendi rahang ini cukup menarik. Hal ini mengingat tingginya tingkat stres di masyarakat saat ini dan di masa datang, yang berpotensi meningkatkan kasus-kasus gangguan sendi rahang.