Yth Dr Ahmad Syaify, benarkah minuman beralkohol atau mengandung soda yang kita kenal dengan softdrink dapat merusakkan gigi. Kalau iya, mengapa minuman jenis tersebut banyak beredar di masyarakat dan bahkan menjadi semacam gaya hidup modern. Mohon penjelasannya dokter Syaify. Terima kasih

Hanny, Cangkringan, Sleman

Jawaban :

Softdrink dan minuman bersoda dilaporkan dapat berdampak buruk terhadap gigi. Setidaknya ada tiga hal mungkin terjadi pada penggila minuman bersoda atau minuman berkarbonasi yang lebih dikenal dengan softdrink. Pertama, gigi menjadi lebih sensitif sehingga gampang ngilu jika minum dingin. Ini dinamakan hipersensitif dentin. Kedua, gigi menjadi lebih rentang terhadap karies atau kerowok gigi. Ketiga, peluang untuk terjadi pewarnaan buruk pada gigi menjadi lebih besar. Hal terakhir ini dikenal dengan staining pada mahkota gigi.

Soda atau minuman bersoda memang dapat mengusir plak gigi secara spontan. Itulah sebabnya ada pasta gigi yang mengunggulkan adanya kandungan soda, dengan menyebabkan “backing soda”. Lebih tipis dan transparan (plak) yang lengket di permukaan gigi, lebih mudah hilang jika terkena soda. Leh karena itu, jika kita mengkonsumsi minuman bersoda, sesaat setelahnya gigi-gigi kita akan tersa keset (tidak licin). Namun dalam waktu bersamaan, apalagi jika dikosumsi secara terus menerus, minuman softdrink justru kurang baik untuk kesehatan gigi.

Mengapa? Karena softdrink tidak hanya memiliki derajat keasaman (pH) tinggi, tetap juga kapasitas buffering yang akan melipatgandakan dampak asam terhadap permukaan gigi. Artinya, minuman bersoda akan meningkatkan daya rusak asam (yang juga terkandung di dalam softdrin itu sendiri) terhadap email ataupun dentin gigi. Kandungan mineral gigi akan mengalami erosi, sehingga gigi menjadi hipersentisit dan dalam jangka panjang akan melemahkan struktur lapisan permukaan gigi. Bukan musathil gigi lantas menjadi kerowok.

Hal lain yang patut diwaspadai dari softdrink adalah terbentuknya stain atau pewarnaan gigi. Gigi menjadi kusam dan nampak kotor, sehingga sangat menganggu dari segi estetik atau penampilan. Apalagi jika minuman tersebut mengandung unsur warna, seperti merah atau kecoklatan. Akan semakin kentara pembentukan staining pada permukaan gigi. Untuk mengurangi dampak buruk soft terhadap gigi, ada beberapa tips berikut.

Pertama, gunakan sedotan yang ditempatkan di bagian belakang atau dalam mulut sehingga mencegah adanya kontak cairan dengan gigi. Kedua, kumurlah mulut dengan air bersih setelah mengonsumsi minuman berasam/bersoda.  Ketiga, batasilah asupan sejumlah minuman ringan yang mengandung soda, minuman energi atau minuman olahraga.

Harus diakui, softdrink memang sangat popular. Mudah didapat, praktis, tidak mahal, dan menyegarkan. Karenanya, silahkan saja mengkonsumsi sofdrink, tetapi sebaiknya  diimbangi beberapa tips di atas.