Seputar Kawat Gigi

February 04, 2022 - by syaifydental - in Health, Layanan

No Comments

Tanya seputar Kawat Gigi

-apa sih sebenarnya fungsi kawat gigi?
– gigi seperti apa saja yg seharusnya menggunakan kawat gigi?
– adakah efek samping (kesehatan) dari penggunaan kawat gigi? Apa saja?
– idealnya berapa lama masa penggunaannya?
– apa saja yang harus diperhatikan selama menggunakannya, dan bagaimana cara perawatannya.


Jawab :
Kawat gigi merupakan istilah umum untuk perawatan gigi yang tidak teratur.  Sebetulnya istilah ini kurang tetap. Karena tidak semua tindakan untuk merapikan susunan gigi menggunakan kawat. Sebagai contoh,  perawatan gigi pada usia dini agar tidak amburadul biasa digunakan alat yang dinamakan tray otodontik. Ini alat ortho yang sama sekali tidak berkawat. Alat di luat rongga mulut (ekstra oral) untuk rahang yang nyakil, juga tidak menggunakan unsur kawat. Tetapi sebagian besar alat ortho memang memang menggunakan kawat dengan berbagai  variasinya.

Fungsi kawat gigi yaitu untuk menggarakkan gigi yang posisinya tidak normal supaya menjadi normal. Kawat gigi secara umum dibagi 2 macam, yaitu yang  bisa dilepas-pasang atau alat orto lepasan (removable appliance), dan kawat gigi yang tidak lepas pasang atau permanen (fixed appliance). Yang sedang populer belakangan ini adalah alat orto yang tidak lepasan atau fixed. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan behel atau breket.

Dibandingkan yang lepasan, alat orto cekat atau behel  lebih nyaman dan hasilnya lebih maksimal. Lebih nyaman, karena ia tidak menggunakan plat akrilik (sebagaimana pada alata orto lepasan) yang sering mengganggu kenyamanan pasien lantaran plat tersebut menutupi sebagian langit-langit dan sekeliling lidah. Hasilnya lebih maksimal, karena alat orto cekat memberikan efek sepanjang waktu atau terus menerus selagi alat tersebut menempel pada gigi.

 Efek samping dari behel atau breket?  Pertama, kebersihan mulut menjadi kurang baik, oleh karena itu pemakai harus lebih memperhatikan pembersihan giginya. Kedua, seringkali menimbukan sariawan terutama di awal-awal pemakaian. Ketiga, kadang terjadi radang gusi pada pemakai alat orto cekat yang tidak menjaga kebersihan mulutnya. Keempat, bisa terjadi luksasi atau kegoyahan gigi yang hebat. Kelima, kadang muncul pembesaran gusi atau gingival enlargement pada pemakai behel.  

Meski demikian,  secara umum alat orto cekat atau behel  aman dipakai, asalkan pemilihan alatnya benar dan dikerjakan oleh orang yang tepat. Ini perlu diperhatikan, Karen a belakangan ini banyak ditawarkan pemasangan behel oleh mereka yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan dokter gigi.  Bahkan masyarakat awam pun mulai berani memasang sendiri behel. Ada juga juga ditawarkan behel yang lepas pasang. Ini jelas sudah ngawur, karena behel itu merupakan alat cekat. Mutahil digunakan secara lepas pasang.  Jika ia digunakan tidak sesuai peruntukannya, bukan manfaat yang didapat. Malah mudharat atau dampak negatifnya yang muncul.

Mengenai lama pemakaian kawat gigi, tergantung kasus dan alat yang digunakan. Biasanya berkisar 1-2 tahun yang dilanjutnya dengan masa retensi atau mempertahankan hasil perawatan yang sudah dicapai. Secara umum pemekaian alat cekat atau behel  memberikan hasil yang lebih cepat dan sempurna, katimbang yang lepasan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pemakai kawat gigi, yaitu jangan malas untuk datang control. Karena kontrol itulah sebetulnya tindakan perawatan, sedangkan behel hanya sebagai alat bantu. Pasien hendaknya juga memperhatikan kebersihan oral supaya tidak timbul efek samping kawat gigi, baik itu berupa radang gugi maupun gigi kerowok.  Efek yang paling ringan yaitu bau mulut.

Share this article

syaifydental

syaifydental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

×

Make an appointment and we’ll contact you.