Masa Gigi Bercampur

February 11, 2022 - by syaifydental - in Konsultasi

No Comments

Yth Dr Ahmad Syaify, saya ingin menanyakan permasalaha gigi pada anak saya. Usianya sekarang baru sekitar 7 tahun.  Tapi sebagian besar giginya sudah keropos sampai ke gigi-gigi geraham. Ada yang masih agak utuh rapi mulai rapuh dan warnanya kecoklatan. Ada pula yang sudah hilang sehingga rata dengan gusi. Gigi-gigi depan sudah tumbuh tapi miring-miring. Pernah minta dicabut ke Puskesamas, tapi disarankan bersabar karena belum waktunya. Apa memang betul demikian ya dokter? Kok rasanya aneh, katanya, kurang baik untuk gigi penggantinya nanti.

Ny. Etty Bambang, Ngijon, Sleman

Jawaban :

Gigi sulung atau gigi susu atau gigi desidui memang tidak boleh sembarangan dicabut sebelum waktunya, yakni sebelum gigi penggantinya (gigi permanen/gigi dewasa) siap tumbuh. Terlalu dini mencabut gigi sulung bisa berdampak kurang baik terhadap gigi-gigi permanen yang akan menggantikannya kelak.  Salahsatu fungsi  gigi sulung adalah mempertahankan lebar lengkung rahang. Kalau gigi sulung keburu dicabut makam pertumbuhan lebar lengkung rahang akan terganggu, sehingga tidak bisa lagi menampung gigi-gigi permanen secara proporsional. Akibatnya gigi akan menjadi berjejal, tumpang tindih tidak karuan. Itu salahsatu alasannya. Tentu masih banyak lagi  alasan lainnya.  Intinya, gigi sulung sebaik nya dipertahankan sampai saatnya ia harus tanggal. Kapan? Antara 7 tahun hingga sekitar 12 tahun, kecuali gigi geraham paling bungsu yang secara normal tumbuhnya di usia sekitar 17-21 tahun.  Periode terjadinya pergantian gigi sulung digantikan gigi dewasa ini yang dinamakan masa gigi bercampur. Inilah periode yang sangat krusial sehingga membtuhkan perhatian khusus dari orangtua maupun pasien sendiri.

Mari kita lihat urutan tumbuhnya gigi permanen dalam periode gigi bercampur (mixed dentition). Gigi permanen yang pertama kali erupsi atau muncul adalah gigi-gigi depan bawah pada usia 6-7 tahun. Proses pembentukan mahkota pada gigi seri permanen telah selesai pada usia sektar 4 tahun, sedangkan pembentukan akarnya baru tuntas pada usia sekitar 9 tahun. Jadi gigi tersebut mulai muncul ke permulkaan gusi setelah mahkota gigi lengkap, sedangkan proses pembentukan akarnya masih berlanjut hingga anak di kelas 3 atau 4 SD.

Urutan tumbuhnya gigi permanen kadang bervariasi. Tidak persis sama dengan teori. Misalnya, pada usia hampir 8 tahun gigi seri belum juga muncul, tapi pada anak lain di usia 5 tahun ternyata gigi tersebut sudah nongol.  Tidak jadi masalah, ini variasi yang wajar. Contoh lain, gigi seri kesatu sudah tumbuh, tapi gigi yang sebelahnya belum. Padahal pada anak lain kedua gigi seri tersebut tum buh secara hampir bersamaan. Inipun tidak perlu dirisaukan. Geraham kecil dan gigi taring akan tumbuh di usia sekitar  10 tahun.  Sedangkan geraham besar (molar dua) akan muncul  pada usia 12 tahun. Adapun geraham bungsu (molar tiga) tidak bisa diprediksi kapan bakal tumbuh. Normalnya di usia kelas 3 SMA atau tahun pertama kuliah. Kenyataannya ada yang belum tumbuh hingga usia diatas 25 tahun, bahkan memang tidak bisa muncul sama sekali. Hal lain yang sering ditanyakan pasien, mengapa gigi-gigi anaknya kok nampak besar sekali ukurannya terutama gigi-gigi depan. Jangan lupa, gigi depan permanen tumbuh paling awal di saat usia anak masih sekitar 6 tahun. Jadi ini merupakan gigi dewasa yang tumbuh pada rahang seukuran anak-anak. Wajar jika nampak tidak harmonis. Tapi seiring bertambahnya usia anak, rahang akan melebar sehingga akan nampak normal dan harmonis.

Share this article

syaifydental

syaifydental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

×

Make an appointment and we’ll contact you.