Jamur Di Rongga Mulut

February 11, 2022 - by syaifydental - in Konsultasi

No Comments

Yth Dr Ahmad Syaify .  Apa benar di dalam mulut kita bisa tumbuh jamur dan menimbulkan infeksi yang menyakitkan. Saya pernah mendengar hal tersebut pada acara penyuluhan kesehetan oleh mahasiswa KKN UGM di kampung kami beberapa waktu yang lalu. Saya heran kok jamur bisa tumbuh di dalam mulut manusia. Apakah ada yang salah dari penjelasan mahasiswa KKN itu. Mohon penjelasannya dokter supaya saya tidak bingung dan ngeri. Terima kasih.

Ny. Sarjilah,  Palagan, Sleman.

Jawaban :

Terima kasih Ny Sarjilah, atas pertanyaannya yang menggelitik. Benar didalam mulut kita terdapat jamur, tetapi jangan dibayangkan seperti jamur yang bisa dilihat lewat mata telanjang. Jamur di dalam rongga mulut merujuk pada jazad renik tertentu candida albicans. Ini merupakan spisies jamur candida yang paling dominan terdapat di rongga mulut yakni sekitar 90% populasi dan ditemukan sebagai komensal atau flora normal di dalam rongga mulut. Masih bingung ya?

Gampangnya begini. Didalam mulut kita terdapat banyak sekali mikroorganisme atau jasad renik yang tak terlihat kecuali dengan bantuan mikroskop. Jasad renik didalam mulut kita terdiri dari sebagian besar bakteri, lalu jamur dan mungkin juga sebagian kecil virus. Nah, jamur yang paling banyak di mulut adalah jenis candida albicans. Sebetulnya jamur merupakan penghuni  normal di dalam mulut dan tidak menimbulkan masalah, kecuali dalam kondisi tertentu. Misalnya, dalam kondisi tubuh yang lemah, menurunnya daya tubuh, imunosupresi, atau dalam keadaan mulut kering (xerostomia), atau pasien yang mondok lama di rumah sakit dan mendapat pengobatan antibiotic dalam jangka panjang,  maka jamur candida akan menimbulkan infeksi yang dinamakan candidiasis atau kadang disebut juga kandidosis.

Kandidiasis atau infeksi jamur kandida tidak selalu menimbulkab rasa sakit. Dalam kondisi akut barulah timbul gejala sakit disertasi perasaan kurang saat menelan. Tanda-tandanya berupa bercak putih atau kekuningan di langit-langit bagian belakang, disertai warna merah terang pada jaringan lunak disekitarnya. Kandidiasis bisa pula terjadi di lidah, pipi sebelah dalam (mukosa pipi) dsb.  Dalam bidang kedokteran dikenal beberapa macam kandidiasi, seperti  kandidiasis pseudomembran yang biasanya seperti ada kerak putih, kandidiasis eritematosa yang berwarna merah menyala, kandidiasi atrofik kronis yang sering terjadi pada pemakai gigi tiruan, dan kandidiasis hiperplastik kronis yang dapat mengarah ke keganasan atau kanker.

Penderita penyakit gula (DM), pengidap asma yang menggunakan teraphi kortikosteroid seperti penggunaan inhaler, pasien radiotherapy atau mereka yang menjalani terapi penyinaran, seringkali disertai adanya infeksi jamur kandidiasi. Pasien yang mengelami imunosupresi atau penurunan system pertahanan tubuh seperti penderita leukemia (kanker darah), agranulositosis, malnutrisi dan malabsorbsi, serta pengidap HIV-AIDS sangat rentan untuk mengalami infeksi jamur kandida.

Pemakai gigi tiruan lepasan hendaknya berhati-hati, karena dalam beberapa penelitian hal tersebut termasuk faktor risiko untuk terkena kandidiasis. Jagalah kebersihan gigi tiruan (protesa) anda. Sebaiknya gigi tiruan dibersihkan secara rutin, akan lebih baik lagi jika saat tidak dipergunakan maka direndam dalam cairan antiseptic seperti khlorheksidin dsb. Sekarang mudah diperoleh bahan untuk pembersiah gigi tiruan yang mengandung antiseptik.  Pemakai alat ortondonsi cekat juga sebaiknya lebih waspada terhadap kebersihan mulutnya, supaya tidak timbul infeksi jamur.  Yang penting, jika kita mengalami atau dicurigai mengalami infeksi jamur (kandidiasis) dengan tenda dan gejala seperti diatas, sebaiknya segera ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Demikian penjelasan kami, mudah-mudahan dapat dipahami dan bermanfaat.

Share this article

syaifydental

syaifydental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

×

Make an appointment and we’ll contact you.